Transformasi Spiritual melalui Shalat: Pelajaran dari Perjalanan Langit Nabi Muhammad Saw

Memperingati Isra Mi’raj, hikmah dari perjalanan langit Nabi Muhammad SAW
Dalam tablig akbar kali ini, Ahad, 02 Februari 2025, tidak hanya memperingati Isra Mi’raj, tetapi juga sekaligus sosialisasi #Ramadhan1446H_BerkahBerseka.
Masjid Baitul Mukmin di bulan ramadhan tahun ini menjadi masjid percontohan dari 15 masjid di Kota Bandung, melalui Program Berkah, Bersama Kurangi Sampah. Dalam hal pengolahan sampah, bekerjasama dengan Bale Berseka RW 11, Bersih Sehat Terjaga Lingkungan menuju Kawasan Bebas Sampah.
Tema Isra Mi’raj kali ini, bertajuk Transformasi Spiritual melalui Shalat: Pelajaran dari Perjalanan Langit Nabi Muhammad SAW, bersama Ustadz KH. Yusuf Muhammad, S.Q., Al Hafidz.
Transformasi memiliki makna perubahan tata nilai yang diyakini. Dalam kaitannya dengan transformasi spiritual tidak lepas dengan kesadaran diri dalam melaksanakan ibadah shalat sebagai ibadah utama, seperti yang dijelaskan dalam QS Al Mu’minun, ayat 1-11.
Shalat menjadi sangat penting, dan menjadi indikator seseorang berada di level shalat yang ke berapa.
Kita tilik terlebih dahulu 5 level shalat, yaitu: 1) shalat sebagai kewajiban, 2) shalat sebagai media dzikir, 3) shalat sebagai media pertolongan, 4) shalat dalam upaya membina kesadaran rohani (murokobah), dan 5) shalat sebagai upaya untuk menghindari perbuatan nahi dan munkar.
Tentunya, pada saat shalat kita sudah berada di level 4, dengan tumbuhnya kesadaran bahwa apapun perbuatan kita selalu dilihat Allah SWT, akan mengubah transformasi rohani kita meningkat dan tentunya beriringan dengan transformasi sosial yang melahirkan budaya baik dalam kehidupan sehari-hari.
Jika sudah terjaga dengan baik, tentunya kebiasaan baik dalam transformasi sosial, akan berdampak pada kehidupan yang baik dalam bertetangga ataupun dalam berinteraksi sosial dengan menjaga lingkungan dan berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.
Shalat tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban, saat shalat sudah bertransformasi dalam kehidupan, akan terwujud dalam implementasi perilaku keseharian yang baik, santun, dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan, peduli terhadap sesamanya.
Semoga, belajar hari ini, dapat meningkatkan kesadaran diri kita untuk merefleksikan kembali shalat kita, berupaya terus untuk tidak sekedar menggugurkan kewajiban, melainkan menjadikan shalat solusi kehidupan.






