Halal Bihalal, Mempertahankan Ketakwaan Pasca Ramadhan


27042025
Kajian Halal Bi Halal 1446 H
Ust.H.Nur Ikhsan jundullah, Lc.
Masjid Baitul Mukmin
Antapani Kidul
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
MEMPERTAHANKAN KETAQWAAN PASCA RAMADHAN
syukur menurut orang arab adalah kelihatan bekas dan jejeknya.
Mensyukuri bulan ramadhan maka akan terlihat bekasnya diSebelas bulan yang akan datang .
Allah menetapkan bulan ramadhan sebagai waktu penghapus dosa dan memperkuat keimanan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
شَهْرُ رَمَضَا نَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰ نُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَا لْفُرْقَا نِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ ۗ وَمَنْ کَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّا مٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ
syahru romadhoonallaziii ungzila fiihil-qur-aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqoon, fa mang syahida mingkumusy-syahro falyashum-h, wa mang kaana mariidhon au ‘alaa safaring fa ‘iddatum min ayyaamin ukhor, yuriidullohu bikumul-yusro wa laa yuriidu bikumul-‘usro wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirulloha ‘alaa maa hadaakum wa la’allakum tasykuruun
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)
Dengan bersyukur akan menimbulkan keimanan kita semakin meningkat
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًا
qumil-laila illaa qoliilaa
“Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,”
(QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 2)
نِّصْفَهٗۤ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًا
nishfahuuu awingqush min-hu qoliilaa
“(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,”
(QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 3)
Rasulullah melakukan sholat malam dari 1/3 malam sampai subuh padahal Beliau sudah dijamin oleh Allah masuk surga.
Sama dengan Nabi Daud selalu bersyukur walau beliau adalah seorang raja .
Sahabat nabi hamzalah adalah merasa orang munafik karena waktu bersama nabi keimanan ku jadi naik ,pada saat jauh dari Rasulullah keimananku menurun..kata abubakar Siddiq aku juga begitu. Kata Rasulullah keimanan itu memang selalu naik dan turun.jadi ekspresi naik turun itu adalah biasa.
Memaknai Istiqomah manusia tidak sama dengan malaikat yang keistiqomahannya malaikat tetap .sedangkan manusia terjadi perubahan.
Istiqomah manusia adalah berusaha walaupun naik turun tetapi tetap naik lebih baik dari kemarin.
Syiratal Mustaqim adalah jalan yang ang lurus menuju yang menanjak sehingga menuju perbaikan yang mustaqim itu adalah mempertahankan istiqomah
Istiqomah itu 6 cara adalah sesuai dengan Surat Al-fatihah:
- Menyertakan nama Allah
- Bersyukur atas keberhasilan
- Mencontoh kasih kasih sayang Allah
- Mengingat kita akan kembali kepada Allah dan semua perbuatan kita akan dihisab
- Keikhlasan dan ketulusan
Bergantunglah kepada Allah .
Selalu konsisten keistiqomahan - Berdoa dengan doa syiratalmustaqim.
Agar kita selalu meminta dibimbing oleh Allah dijalan Mustaqim.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillaahir-rohmaanir-rohiim
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 1)
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
al-hamdu lillaahi robbil-‘aalamiin
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 2)
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
ar-rohmaanir-rohiim
“Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 3)
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
maaliki yaumid-diin
“Pemilik hari pembalasan.”
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 4)
اِيَّا كَ نَعْبُدُ وَاِ يَّا كَ نَسْتَعِيْنُ
iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 5)
اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ
ihdinash-shiroothol-mustaqiim
“Tunjukilah kami jalan yang lurus,”
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)
Semoga kita dapat menjalankan 6 cara menjaga konsistensi ibadah.
Aamiin ya rabb





Informasi terkait dampak dari Program Berkah #Batch1 dapat disimak melalui link berikut: https://matabandung.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-1829256924/berkat-program-masjid-berkah-8-masjid-di-bandung-berhasil-kelola-56-ton-sampah-tak-berakhir-di-tpa-sarimukti





Terimakasih kepada Tim Mentor dan Fasilitator dari Masjid Movement, Teh Lulu Nailufaaz, Ibu Okky S. Chairiah, dan Bapak Harry Syaiful Rash, selalu memfasilitasi dan memberikan pendampingan selama Program Berkah Ramadhan 1446 H.


Terimakasih pada Tim Kerja Ramadhan 1446 H, Berkah Berseka yang telah bergerak bersama dalam Program Ramadhan, Bersama Kurangi Sampah.
Marilah kita bersama-sama mensyukuri keberkahan dan kebersamaan yang telah kita jalani. Dengan hati yang tulus, kita telah menjaga masjid kita bersih berseka, bukan hanya dengan tangan, tetapi juga dengan niat dan semangat yang suci.
Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal baik yang terus mengalir, membawa kebersihan tidak hanya pada masjid kita, tetapi juga pada hati dan kehidupan kita sehari-hari.
Terima kasih atas partisipasi, kerja sama, dan keikhlasan semua pihak yang telah mendukung kegiatan selama Bulan Ramadhan 1446 H.
Keluarga besar Masjid Baitul Mukmin mengucapkan Selamat Iedul Fitri 1446 H, Mohon maaf lahir dan batin.


