• Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah berbagi rezeki untuk Program Ramadhan 1446 H, Berkah Berseka. جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيرًا ||---|| Mari bergerak bersama dalam mengurangi sampah selama bulan Ramadhan 1446 H, melalui Berkah Berseka, BERsama Kurangi SampAH, Bersih Sehat Lingkungan
Selasa, 28 Oktober 2025

Shalat Gerhana Bulan Total @2025

Shalat Gerhana Bulan Total @2025
Bagikan

Pada Hari Ahad—Senin, 7 — 8 September 2025, fenomena alam luar biasa atas Kehendak dan Keagungan Allah bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia, yakni GERHANA BULAN TOTAL, mulai memasuki fase umbra (bulan gelap dan memerah) mulai pukul 23:27:02 WIB hingga 02:56:26 WIB.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wassallam bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah.
(HR. Bukhari No. 1044)

Ketampakan Bulan diawali dari keadaan normal ke fase samar-samar dengan bercahaya redup mulai pukul 22:28:21 WIB, lalu dalam keadaan gelap memerah total puncaknya dapat dilihat pada tengah malam di atas langit pada pukul 01:12:58 WIB, hingga pada akhirnya bulan memasuki fase samar-samar dengan bercahaya redup ke kembali keadaan normal pada saat gerhana berakhir pukul 03:55:00 WIB.

Pada saat Gerhana Bulan Total, tidak diisi dengan eporia melainkan diisi dengan shalat, berdo’a, dan berdzikir Sayyidul Isitigfar. Kumandang Takbir yang dimulai pukul 23:27 WIB, Sholat Gerhana Bulan sekitar pukul 01:11 WIB, dilanjutkan dengan Khutbah Gerhana Bulan, dan bershodaqoh.

Selama akhir Bulan Safar 1447 H hingga awal Bulan September 2025, dari tengah malam hingga pagi harinya terjadi cuaca ekstrim. Gerhana dapat memicu pasang air/gelombang laut, danau, dan sungai, erupsi gunung berapi, pegeseran dan pergerakan lempeng bumi secara tidak langsung dapat memicu gempa bumi, perubahan suhu/cuaca mendadak, perubahan perilaku hewan/tumbuhan/ makhluk bumi, dll. Oleh sebab itu disyari’atkan dengan adanya peristiwa alam ini kita memperbanyak istigfar, takbir, dan memohon keselamatan.

https://www.radioadzanfmbandung.com
SebelumnyaBaitul Mukmin Juara 1 dalam Turnamen Tenis Meja Beregu antar DKM se- Kec. AntapaniSesudahnyaDKM Baitul Mukmin Mengundang Donatur
Tidak ada komentar

Tulis komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *