• Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah berbagi rezeki untuk Program Ramadhan 1446 H, Berkah Berseka. جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيرًا ||---|| Mari bergerak bersama dalam mengurangi sampah selama bulan Ramadhan 1446 H, melalui Berkah Berseka, BERsama Kurangi SampAH, Bersih Sehat Lingkungan
Senin, 1 September 2025

Kajian Ahad, BAHAYA RIBA DALAM KEHIDUPAN

Bagikan

17082025
Kajian Subuh
Ustad DR. Asep Dadan Wildan
Masjid Baitul Mukmin
Antapani Kidul

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

BAHAYA RIBA DALAM KEHIDUPAN

Islam adalah agama yang sangat sempurna ,dengan membuat suatu konsep muamalah yang kokoh.harta itu kemanfaatannya harus terasa kesemuanya.

Ribawi ini adalah sangat berbahaya dalam kehidupan

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
allaziina ya-kuluunar-ribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumullazii yatakhobbathuhusy-syaithoonu minal-mass, zaalika bi-annahum qooluuu innamal-bai’u mislur-ribaa, wa ahallallohul-bai’a wa harromar-ribaa, fa mang jaaa-ahuu mau’izhotum mir robbihii fangtahaa fa lahuu maa salaf, wa amruhuuu ilalloh, wa man ‘aada fa ulaaa-ika ash-haabun-naar, hum fiihaa khooliduun

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّا رٍ اَثِيْمٍ
yam-haqullohur-ribaa wa yurbish-shodaqoot, wallohu laa yuhibbu kulla kaffaarin asiim

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 276)

Riba artinya adalah tumbuh atau tambahan.

Pengertiannya
Riba adalah akad pertukaran barang tertentu dengan tidak diketahui.itu sama dalam pandangan syariat.dilakukan saat akad ataupun ditangguhkan

  1. Riba adalah segala bentuk tambahan yang terjadi dalam transaksi utang piutang.

Bentuk Ribawi ini sudah terjadi sebelum agama islam.sehingga perlu sangat diperhatikan betapa berbahayanya riba ini.

Karena yang memakan riba pada saat diakhirat nanti akan mempunyai perut yang sangat besar sebesar rumah yang dipenuhi oleh ular dan binatang lain.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰۤوا اَضْعَا فًا مُّضٰعَفَةً ۖ وَّا تَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 
yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa ta-kulur-ribaaa adh’aafam mudhoo’afataw wattaqulloha la’allakum tuflihuun

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 130)

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim, no. 1598).

Konsep Islam adalah menjaga harta sehingga dapat dipertanggung jawabkan dihadapan Allah diakhirat nanti.

Konsep ekonomi Islam adalah anti krisis karena nominal uang itu sama dengan harga barang yang menjadi mata uang tersebut.islam memakai Dinar dan dirham.
Dapat dilihat harga kambing saat masa Rasulullah masih sama dengan sekarang kalau dibayar dengan Dinar dan dirham.

 بِالْبُرِّ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ وَالْمِلْحُ بِالْمِلْحِ مِثْلاً بِمِثْلٍ يَدًا بِيَدٍ فَمَنْ زَادَ أَوِ اسْتَزَادَ فَقَدْ أَرْبَى الآخِذُ وَالْمُعْطِى فِيهِ سَوَاءٌ

“Jika emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (salah satu jenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual dengan garam, maka jumlah (takaran atau timbangan) harus sama dan dibayar kontan (tunai). Barangsiapa menambah atau meminta tambahan, maka ia telah berbuat riba. Orang yang mengambil tambahan tersebut dan orang yang memberinya sama-sama berada dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1584)

Pendapat ulama

Alah akan menghapus riba dan memakmurkan jual beli

Riba diharamkan karena mengandung kezhaliman.

Riba adalah salah satu dosa besar yang mendatangkan murka Allah.

Bentuk riba didalam kehidupan:

  1. Riba qardh tambahan dari utang piutang,
  2. Riba nasiah tambahan karena penundaan pembayaran,contoh bayar utang lewat jatuh tempo dikenakan denda bunga
  3. Riba Fadhil melalui pertukaran barang Ribawi dengan kualitas/takaran berbeda.contoh..tukar emas 10 gr dengan emas 8 gr.
    Contoh pinjol berbunga, kartu kredit, dengan keterlambatan berbasis bunga.

Ekonomi saat ini sangat banyak riba ,sehingga menimbulkan ketidak Adilan terhadap orang miskin.

Hikmah pengharaman riba:

  1. Menghindari bentuk kezoliman dan penindasan secara ekonomi
  2. Menjaga keadilan ekonomi dan distribusi kekayaan
  3. Membentuk masyarakat yang saling tolong menolong.

Hukum bunga bank:

  1. Mengharamkan jumhur kontenporer
  2. Lembaga fatwa bunga bank adalah riba karena tambahan atas pokok yang disyaratkan sejak awal, tanpa iwadh transaksi rill.

Illah riba Nasiah berlaku atas uang moderen.

Semoga kita terhindar dari Riba ini sehingga terhindar dari siksaan Allah diakhirat nanti
Aamiin ya rabb

SebelumnyaKajian Rabu, Pasukan Santri di Dalam Tubuh KitaSesudahnyaKajian Senin, Sebab - sebab Menerima Waris