Kajian Sabtu: Peristiwa Penting di Bulan Sya’ban

08022025
Kajian Subuh
Ust.KH.Drs.Anwar Nuryadin
Masjid Baitul Mukmin, Antapani Kidul
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dalam bulan sya’ban terjadi 2 peristiwa penting, yaitu:
- turunnya ayat perubahan arah kiblat,
- turunnya ayat memerintahkan shaum di bulan ramadhan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَئِنْ اَ تَيْتَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ بِكُلِّ اٰيَةٍ مَّا تَبِعُوْا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَاۤ اَنْتَ بِتَا بِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُمْ بِتَا بِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَآءَهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ اِنَّكَ اِذًا لَّمِنَ الظّٰلِمِيْنَ
wa la-in ataitallaziina uutul-kitaaba bikulli aayatim maa tabi’uu qiblatak, wa maaa angta bitaabi’ing qiblatahum, wa maa ba’dhuhum bitaabi’ing qiblata ba’dh, wa la-inittaba’ta ahwaaa-ahum mim ba’di maa jaaa-aka minal-‘ilmi innaka izal laminazh-zhoolimiin
“Dan walaupun engkau (Muhammad) memberikan semua ayat (keterangan) kepada orang-orang yang diberi Kitab itu, mereka tidak akan mengikuti kiblatmu dan engkau pun tidak akan mengikuti kiblat mereka. Sebagian mereka tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya engkau termasuk orang-orang zalim.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 145)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba ‘alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba ‘alallaziina ming qoblikum la’allakum tattaquun
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)
Seruan puasa ini hanya untuk orang yang beriman, dimana Allah menggetarkan hati manusia dalam kesadaran dan ketaatan, untuk mengobarkan semangat dalam gelora keimanan.
Imam Al ghazali membahas tentang shaum, terkait rahasia ibadah puasa, yaitu:
- Puasa itu seperempat dari iman sedangkan sabar setengah dari iman, yang setengah lagi adalah syukur.
- Segala sesuatu memiliki pintu dan pintu ibadah adalah puasa.
Syekh Jabir berkata imsak menahan diri dengan niat ta’akbut yakni menghambakan diri kepada Allah.
Dalam minhajjul Abidin (imam Al Ghazali ) dalam penciptaan manusia ada 2 hal yang utama, yaitu Ibadah dan menuntut ilmu.
Pintu ibadah tersebut adalah shaum. - Setiap pahala kebaikan dilipatgandakan dengan 10 pahala hingga 700 kali lipat. Kecuali ibadah puasa karena puasa itu sepenuhnya untuk Ku, dan terserah Akulah yang membalasnya.
Sabar menurut pandangan Allah tidak ada batasnya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قُلْ يٰعِبَا دِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَاَ رْضُ اللّٰهِ وَا سِعَةٌ ۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ
qul yaa ‘ibaadillaziina aamanuttaquu robbakum, lillaziina ahsanuu fii haazihid-dun-yaa hasanah, wa ardhullohi waasi’ah, innamaa yuwaffash-shoobiruuna ajrohum bighoiri hisaab
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 10)
Ada 2 kata puasa Asy syiam dan asy syaum, yaitu:
1. Asy syaum adalah bersabar menjalankan puasa.
2. Asy syiam merupakan membahas waktu, menyegerakan berbuka, dan mengakhirkan makan sahur.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اُحِلَّ لَـکُمْ لَيْلَةَ الصِّيَا مِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَآئِكُمْ ۗ هُنَّ لِبَا سٌ لَّـكُمْ وَاَ نْـتُمْ لِبَا سٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّکُمْ كُنْتُمْ تَخْتَا نُوْنَ اَنْفُسَکُمْ فَتَا بَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَا لْــئٰنَ بَا شِرُوْهُنَّ وَا بْتَغُوْا مَا کَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَا شْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الْخَـيْطُ الْاَ بْيَضُ مِنَ الْخَـيْطِ الْاَ سْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَا مَ اِلَى الَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَا شِرُوْهُنَّ وَاَ نْـتُمْ عٰكِفُوْنَ ۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
uhilla lakum lailatash-shiyaamir-rofasu ilaa nisaaa-ikum, hunna libaasul lakum wa angtum libaasul lahunn, ‘alimallohu annakum kungtum takhtaanuuna angfusakum fa taaba ‘alaikum wa ‘afaa ‘angkum, fal-aana baasyiruuhunna wabtaghuu maa kataballohu lakum, wa kuluu wasyrobuu hattaa yatabayyana lakumul-khoithul-abyadhu minal-khoithil-aswadi minal-fajr, summa atimmush-shiyaama ilal-laiil, wa laa tubaasyiruuhunna wa angtum ‘aakifuuna fil-masaajid, tilka huduudullohi fa laa taqrobuuhaa, kazaalika yubayyinullohu aayaatihii lin-naasi la’allahum yattaquun
“Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 187)
Allah memuliakan orang yang berpuasa, seperti sebagian malaikat yang bersabar.
Sebab itu, kita disarankan untuk mempelajari apa saja yang membatalkannya dan menghilangkan pahala puasa tersebut.
Maka upayakan mengisi shaum dengan ibadah sholat tarawih, membaca Alquran dan sadaqah wajib dan sadaqah sunat.
Rasullullah paling banyak melaksanakan shaum sunat di bulan Sya’ban.
Semoga kita diberi kesempatan oleh Allah SWT sampai menjalankan ramadhan di tahun ini. Aamiin ya rabb.




