• Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah berbagi rezeki untuk Program Ramadhan 1446 H, Berkah Berseka. جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيرًا ||---|| Mari bergerak bersama dalam mengurangi sampah selama bulan Ramadhan 1446 H, melalui Berkah Berseka, BERsama Kurangi SampAH, Bersih Sehat Lingkungan
Kamis, 17 Juli 2025

Kajian Jum’at, Kekuatan Harapan dan Optimis

Kajian Jum'at, Kekuatan Harapan dan Optimis
Bagikan

27062025
Kajian Subuh
Ustad Drs.Usyin Artyasa
Masjid Baitul Mukmin
Antapani Kidul

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Kuat berharap optimis kokoh tertancap

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَآءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهٖ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِيْ هٰذِهِ الْحَـقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَّذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
wa kullan naqushshu ‘alaika min ambaaa-ir-rusuli maa nusabbitu bihii fu-aadaka wa jaaa-aka fii haazihil-haqqu wa mau’izhotuw wa zikroo lil-mu-miniin

“Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang yang beriman.”
(QS. Hud 11: Ayat 120)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا 
laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatul limang kaana yarjulloha wal-yaumal-aakhiro wa zakarolloha kasiiroo

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 21)

1 Hijriyah ditentukan dari hasil pergumulan pemikiran untuk menentukan tahun Hijriyah yang berpatokan kepada beredarnya bulan mengelilingi bumi.awalnya ada yang memikirkan penetapannya tanggal lahirnya nabi Muhammad, tetapi ditolak karena sama dengan seperti yang dikerjakan oleh yahudi.
Lalu ada mengusulkan waktu kematian Rasulullah, ini juga ditolak karena sama dengan apa yang dikerjakan oleh kaum majusi, maka momen hijrahnya Rasulullah digunakan sebagai tanggal 1 Muharram hijiriah.

Yang menyusui nabi Muhammad adalah Halimah sakdiyah saat itu terjadi kekeringan di desa sehingga Halimah dan suaminya pergi ke Mekah untuk menawarkan menyusui bayi setiap ditawari rasul selalu ditolak karena anak yatim, karena alasannya siapa yang akan membayar .
Ketika bayi sudah habis, kecuali Halimah yang belum mendapat bayi,lalu mereka pulang ,dalam perjalanan mereka berfikir pulang tanpa membawa bayi,lalu mereka kembali membawa bayi Muhammad, karena suaminya mengatakan mudah mudahan Allah menurunkan barakah karena menyusui anak yatim tersebut.
Dipangku bayi lalu disusui ,bayi itu ternyata lahap bersama anak Halimah.
Tiba tiba asi Halimah menjadi banyak karena kurang gizi..tetapi saat nabi mendatangkan warna tersendiri
Setelah didesa Bani nadir suaminya melihat untanya semakin gemuk,dan susunya sangat banyak.malamnya mereka kenyang akibat dapat minum air susu unta.
Lalu mereka mengatakan bayi itu mendatang kan keberkahan.
Irhas adalah keberkahan yang turun karena adanya keajaiban sebelum menjadi nabi.

Alhamdulillah ibrotu wa Al mawizotul Hasanah.

  1. The power of hope merupakan sumber kekuatan agar terus bergerak,sebab manusia sejatinya adalah spiritual atau ruhani.the human is spiritual being.

Berharap lah selalu walaupun keadaan sangat susah.karena tuhan yang maha besar akan memberi kita jalan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَاِ ذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَا ذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِ ذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَ قِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَا نَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
fa izaa qodhoitumush-sholaata fazkurulloha qiyaamaw wa qu’uudaw wa ‘alaa junuubikum, fa izathma-nangtum fa aqiimush-sholaah, innash-sholaata kaanat ‘alal-mu-miniina kitaabam mauquutaa

“Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 103)

وَلَا تَهِنُوْا فِى ابْتِغَآءِ الْقَوْمِ ۗ اِنْ تَكُوْنُوْا تَأْلَمُوْنَ فَاِ نَّهُمْ يَأْلَمُوْنَ كَمَا تَأْلَمُوْنَ ۚ وَتَرْجُوْنَ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا يَرْجُوْنَ ۗ وَ كَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
wa laa tahinuu fibtighooo-il-qouum, ing takuunuu ta-lamuuna fa innahum ya-lamuuna kamaa ta-lamuun, wa tarjuuna minallohi maa laa yarjuun, wa kaanallohu ‘aliiman hakiimaa

“Dan janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu rasakan, sedang kamu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 104)

Waktu sholaat adalah sesuatu tempat kita mengingat Allaah dan meminta apa saja yang kita inginkan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَللّٰهُ الصَّمَدُ 
allohush-shomad

“Allah tempat meminta segala sesuatu.”
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 2)

Allah tempat berharap dan Allah yang akan memberinya.

Keberadaan kepada pengharapan kepada Allah, melalui:

  1. keyakinan penuh kepada Allah;
  2. melihat keleluasaan Allah;
  3. mengikat janji janji dengan Allah;
  4. mempercayakan seluruh problem kepada Allah;
  5. memandang Allah yang pasti mendengar dan memberi.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا 
inna ma’al-‘usri yusroo

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 6)

Semoga kita selalu berpegang kepada semua perintah Allah.
Aamiin ya rabb

SebelumnyaKajian Rabu, Kajian AyatSesudahnyaKajian Senin, Siroh Nabawiyah