Kajian Senin, Shodaqoh


12052025
Kajian Subuh
Ust. Nurjamil
Masjid Baitul Mukmin
Antapani Kidul
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Siapa yang menegakkan sholat maka tegaklah agamanya sedangkan yang yang tidak melaksanakan sama dengan meruntuhkan agamanya.
Sholat wada’ adalah sholat perpisahan , seolah oleh kita sholat yang terakhir kali yang menghadirkan kekhusukan .
Tentang harta Allah akan bertanya didapatkan dari mana dan dipakai untuk apa.
Shadaqoh sebaiknya dilakukan saat sehat ,
Harta yang dikumpul kumpul tanpa digunakan untuk jalan Allah maka nanti diakhirat dikalungkan dilehernya.
7 amalan yang mengalir kepada kita walupun sudah meninggal.
- Sedekah
- Ilmu yang bermanfaat
- Menanam pohon
- Mengalirkan air
- Memberikan muzaf Alquran
6.Anak yang Sholeh - Membangun masjid
Keutamaan mereka yang
Assaqo, jud, karom dan itsar adalah dermawan dengan memberikan harta mereka untuk kemakmuran agamanya.
- Assaqo orang dermawan sebagian kecil dari hartanya.
Sebagian besarnya dia manfaatkan untuk dirinya.
Kata nabi saqo nanti di surga ada pohon yang rantingnya menjulur ke dunia, dan ranting ini akan menuntun orang tersebut masuk kedalam syurga.
Sedekah itu adalah bukti keimanan seseorang.
Orang yang dermawan itu dekat dengan Allah dekat dengan manusia dan dekat dengan syurga dan jauh dari neraka.
- Al jud juga dermawan yang lebih banyak.
Umar bin Khatab pada saat berperang Tabuk saat itu Rasulullah memintakan kepada umat untuk menyedekahkan hartanya.
Umar menyedekahkan hartanya terbaik ku sampai mengalahkan sedekah abu bakar Siddiq. Setelah dari semua harta Umar. Tapi Abu bakar membawa semua hartanya, lalu Rasulullah menanyakan apakah yang engkau tinggalkan untuk keluargamu abu bakar mengatakan yang aku ketinggalan adalah Allah dan engkau ya rasulallah. - Al karom, kebaikan yang tanpa diminta. Peka terhadap kebutuhan orang lain, yang memiliki respon dalam hatinya.
- Al itsar juga dermawan
Yang mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri.
Allah takjub atas orang yang memberikan apa yang akan dimakannya lalu ada orang lapar memintanya, lalu dia memberikan makanannya itu.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ تَبَوَّؤُ الدَّا رَ وَا لْاِ يْمَا نَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَا جَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَا جَةً مِّمَّاۤ اُوْتُوْا وَيُـؤْثِرُوْنَ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَا نَ بِهِمْ خَصَا صَةٌ ۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَـفْسِهٖ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
wallaziina tabawwa-ud-daaro wal-iimaana ming qoblihim yuhibbuuna man haajaro ilaihim wa laa yajiduuna fii shuduurihim haajatam mimmaaa uutuu wa yu-siruuna ‘alaaa angfusihim walau kaana bihim khoshooshoh, wa may yuuqo syuhha nafsihii fa ulaaa-ika humul-muflihuun
“Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 9)
Sifat-sifat diatas semoga menjadi refleksi bagi diri kita untuk dapat kita jalankan dalam kehidupan.
Aamiin ya rabb
